Langsung ke konten utama

Jaringan


 

Cara Membuat Kabel Jaringan Straight

Alat yang dibutuhkan :

1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45
3. Crimping tool


Kabel LAN Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Cara membuat :

1.    Kupas ujung kabel sepanjang ±3 cm
2.    Pisahkan semua kabel yang saling berhimpitan satu per satu
3.    Susun kabel tersebut dengan urutan


4.    Setelah tersusun rapi , potong ujung kabel tersebut sampai lurus
5.    Masukkan kedalam konektor RJ-45
6.    Pastikan semua kabel sudah masuk ke dalam konektor RJ-45
7.    Untuk lebih memastikan kabel sudah masuk , pukul pelan-pelan RJ-45 tersebut dengan ujung jari kita
8.    Lalu kunci RJ-45 dengan menggunakan Crimping tool
9.    Tekan rimping tool sampai berbunyi “klik”
10.     Kabel UTP Straight siap digunakan.








Cara Membuat Kabel Jaringan Straight


Alat yang dibutuhkan :

1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45
3. Crimping tool

Kabel LAN Cross merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang miliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung yang satu nya lagi.
Cara membuat :

1.    Kupas ujung kabel sepanjang ±3 cm
2.    Pisahkan semua kabel yang saling berhimpitan satu per satu
3.    Susun kabel tersebut dengan urutan

4.    Setelah tersusun rapi , potong ujung kabel tersebut sampai lurus
5.    Masukkan kedalam konektor RJ-45
6.    Pastikan semua kabel sudah masuk ke dalam konektor RJ-45
7.    Untuk lebih memastikan kabel sudah masuk , pukul pelan-pelan RJ-45 tersebut dengan ujung jari kita
8.    Lalu kunci RJ-45 dengan menggunakan Crimping tool
9.    Tekan rimping tool sampai berbunyi “klik”
10.     Kabel UTP Crossover siap digunakan.








TPC/IP



TCP/IP & Kelas-kelas IP Address

Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai (mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :

==>Addressing

IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat menjamin data dikirim ke alamat yang benar.

==>Routing

Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada.

==> Multiplexing

Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di dalam host.

Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam jaringan TCP/IP.

IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1. Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address.

Jumlah bit alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang digunakan. Ada tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Dengan memeriksa beberapa bit pertama dari suatu alamat , software IP bisa dengan cepat membedakan kelas address dan strukturnya.

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai:

Kelas IP Address
A. IP Address kelas A :

~Bit pertama dari IP address adalah 0

~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127

~Hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A

~Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

B. IP Address kelas B :

~Bit pertama dari IP address adalah 10

~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191

~Terdapat ribuan jaringan kelas B

~Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

C. IP Address kelas C :

~Bit pertama dari IP address adalah 110

~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223

~Terdapat jutaan jaringan kelas C

~Setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

. IP Address kelas D :

~Bit pertama dari IP address adalah 111

~Nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223

~Merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus

E. IP Address kelas E :

~Bit pertama dari IP address adalah 11110

~ Merupakan address yang dialokasikan untuk Eksperimen

Domain Name System (DNS)
————————————–

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

==> SupernettingAda dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah host yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar dari host yang akan saling dihubungkan. Supernetting berkaitan dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar.

==>Subnetting

Masalah kedua yang berkaitan dengan bagaimana membuat suatu alokasi alamat lebih efisien, bila ternyata host yang akan kita hubungkan ke jaringan lebih kecil daripada alokasi alamat yang kita punyai. Yang jelas dengan menggunakan metoda subnetting, bit host IP address direduksi untuk subnet ini. Sebagai contoh, subnet mask diasosiasikan dengan alamat kelas B standart adalah 255.255.0.0. Subnet mask digunakan dengan memperluas bagian jaringan dari suatu alamat kelas B dengan byte tambahan. Misalnya sub mask 255.255.255.0 berarti dua byte pertama mendefinisikan jaringan kelas B, byte ketiga menunjukkan alamat subnet, dan yang keempat baru menunjuk pada host pada subnet yang bersangkutan.





Cara Membuat Jaringan Peer to Peer

1. Sambungkan kedua PC dengan kabel UTP crossover
2. Biasanya di konektor RJ-45 menyala lampu menandakan kabel sudah terhubung
3. Klik kanan icon network pada taskbar kemudian pilih “Open Network and Sharing Center”.


4. Di jendela berikutnya, klik “Change adapter setting”
5. Klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih “Properties”


 6. Di jendela properties pilih Internet Protocol 4 (TCP/IPv4) kemudian klik Properties untuk mengatur IP Address. IP Address tidak boleh sama supaya tidak terjadi “IP Conflict”. IP Address untuk komputer-1 adalah 192.168.1.5 dan IP Address untuk komputer-2 adalah 192.168.1.6. Untuk Subnet Mask keduanya diisi dengan 255.255.255.0. Langkah ke-4 sampai ke-7 dilakukan di masing-masing komputer (Laptop).
                     Tampilan di laptop 1

                Tampilan di laptop 2
7. Masuk ke control panel untuk mengatur "Advance Sharing"
8. Agar kedua komputer dapat saling mendeteksi dan dapat mengakses file atau folder tertentu, atur opsi sharing seperti gambar di bawah.
9. Test melaluai cmd dan ketik "ping 192.168.1.5" tekan enter
10. Jika berhasil akan muncul seperti ini
11. SELESAI


















><  SHARING FILE MENGGUNAKAN KABEL UTP ><

              Setelah koneksi lulus uji degan cara Ping antar komputer sesuai dengan IP Address masing-masing, langkah berikutnya adalah mencoba untuk sharing file (mengirim dan menerima file) dari setiap komputer namun sebelumnya ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:


1. Masuk ke Control Panel untuk me-non-aktifkan FireWall di masing-masing komputer.
2. Buka Windows 7 Explorer kemudian klik Network untuk melihat koneksi komputer yang terhubung ke Workgroup. Pada Contoh terlihat bahwa di Komputer-2 (LINKSUKSES) terlihat komputer-1 (MELETEK-PC).
3. Untuk men-sharing-kan salah satu folder agar dapat di akses oleh komputer lainnya, maka folder tersebut harus di-share” terlebih dahulu, caranya dengan mengklik kanan folder yang akan di-share kemudian pilih Properties.
4. Pada contoh, folder yang akan di-share di komputer-2 adalah folder VISUAL DELPHI. Pada jendela Properties pilih tab Sharing kemudian klik tombol “Share”. Artinya folder VISUAL DELPHI sudah dapat diakses oleh komputer-1 (MELETEK-PC).

5.  Untuk melihat folder dan file yang di-share di komputer-2, klik saja nama komputer yang ada di bagian Folder Network komputer-1 (LINKSUKSES). Di jendela sebelah kanan akan terlihat folder dan file komputer-2 yang dapat diakses komputer-1 (di dalam kotak merah).










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sumber Kencono

Sejak berdiri tahun 1981, Sumber Kencono sudah kenyang dengan berbagai keadaan. Hingga membawa Sumber Kencono semakin matang dalam menjalankan usahanya sehingga mampu berkembang pesat. Berawal dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani perjalanan SURABAYA MADIUN SOLO JOGJA ini terus berkembang. Usaha keras itu juga didukung dengan kemampuan intelektual yang pada sang pemilik usaha. Selain sebagai lulusan teknik mesin yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jerman, tentunya Bapak Setyaki sangat handal dalam menerapkan dan mengontrol kondisi mesin bus-busnya. Pemberian pelayanan yang cukup baik, juga tur ut mengantarkan perusahaan bus ini terus berkembang. Hingga saat ini mampu memiliki 230 armada bus dengan crew bus yang mencapai lebih dari 1000 orang. Pemberian pelayanan terbaik ini dibuktikan den

Seni Tari

Seni tari adalah gerakan terangkai yang berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang di dalamnya terdapat unsur keindahan wiraga atau tubuh, wirama atau irama, wirasa atau penghayatan, dan wirupa atau wujud. Tari adalah gerak dari seluruh anggota badan yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan dalam menari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa substansi atau bahan baku tari adalah gerak; gerak yang terangkai sehingga memuat ritme dan waktu di dalam ruang. Dapat diartikan bahwa seni tari adalah pengungkapan lewat gerak yang distilir atau digayakan dan berkesinambungan yang di dalamnya terdapat unsur keindahan. Seni tari memiliki empat unsur keindahan, yaitu: wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa. Keempat unsur seni tersebut merupakan satu ikatan yang membentuk harmoni. Wiraga adalah raga atau tubuh, yaitu gerak kaki sampai kepala, merupakan media pokok gerak tari. Gerak tari dirangkai dan digayakan sesuai denga

BIOS

Bios Merupakan Perangkat lunak yang bertugas melakukan perintah kerja secara manual pada saat masuk Sistem Operasi (OS). BIOS memiliki singkatan dari Basic Input Output System. Bios terletak pada papan motherboard yang terpasang menempel pada papan. Meskipun bios tidak mampu memberikan komunikasi seperti perangkat lain yang memiliki kemampuan tinggkat tinggi, namun BIOS mampu mengendalikan semua jenis perangkat keras /Hardware melalui keyboard. BIOS, image by google search Menurut Ilmu informatika, ada beberapa fungsi BIOS yang mampu menjalankan kerjanya 1. BIOS bisa menjalankan perintah dengan istilah Power  on Self  Test. Sebelum kita menginstal sebuah komputer maupun laptop baru, tentu hal yang pertama kita lakukan adalah melakukan test dengan cara mengecek beberapa perangkat yang ada pada komputer. Disamping itu, BIOS juga bisa memberikan informasi yang akurat  mengenai spesifikasi piranti yang terinstal melalui papan motherboard.   2. Pengaturan konfigur